Kamis, 07 April 2011

tugas kelompok Komdat Jarkom Kelas E


NAMA KELOMPOK :
Kusworo Bayu Kusumo (09018302)
Darwis Lukmanto (09018249)
Okki setya A P (09018233)
Fitrayadi (09018237)
Kelas  : E
JAWABAN PERTANYAAN DAN MAKALAH
1.A. OSI merupakan kepanjangan dari Open System Interconnection Di tahun 1984 ISO (Internasional Standarizaation organization) mengeluarkan solusi untuk memberikan standarisasi kompabilitas jaringan-jaringan sehingga tidak membatasi komunikasi antar produk maupun teknologi dari vendor yang berbeda.Brikut ini adalah gambaran OSI Layer :
1. Phisycal layer
Merupakan layer kesatu atau layer bawah pada model referensi OSI layer. Pada layer ini data diterima dari data link layer berupa Frame yang dan diubah menjadi Bitstream yang akan dikirim ketujuan berupa sinyal melalui media komunikasi.
Pada penerima, layer ini akan mengubah sinyal dari pengirim menjadi Bite dan sebelum dikirim ke data link layer Bite diubah menjadi Byte.
2. Data Link layer
Merupakan layer kedua pada model referensi OSI layer. Pada layer ini data diterima dari network layer berupa Paket yang kemudian diencapsulasi menjadi Frame, dengan memberikan layer-2 header. Dan kemudian dikirim ke phisycal layer untuk diteruskan ke penerima.
Pada penerima, layer ini mengubah Byte menjadi Frame, frame header akan dilepas (dekapsulasi), kemudian dikirim ke network layer menjadi Paket.

3. Network layer
Merupakan layer ketiga pada model referensi OSI layer. Layer ini berfungsi sebagai mengantarkan paket ketujuan, yang dikenal dengan Routing.
Layer ini mengontrol paket yang akan dikirim ke data link layer dengan cara mencari route yang paling murah dan cepat.

4. Transport layer
Merupakan layer keempat pada model referensi OSI layer. Layer ini mampu memberikan layanan berupa Multiduplexing dan Demultiduplexing, sehingga pada layer ini memungkinkan sebuah host dapat melayani lebih dari satu proses.

5. Session layer
Merupakan layer kelima pada model referensi OSI layer. Lapisan ini membuka, merawat, mengendalikan dan melakukan hubungan antar simpul. Pada layer ini data di transfer dengan jernih dan terkait antara satu dengan yang lain, tetapi kualitas data tersebut akan mengalami delay, through-put. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga mutu dari fungsi-funsi transport.

6. Presentation layer
Merupakan layer keenam pada model referensi OSI layer. Presentation layer berhubungan dengan syntax data yang dipertukarkan diantara aplikasi, dengan tujuan untuk mengatasi perbedaan format penyajian data.

7. Application layer
Merupakan layer ketujuh atau layer atas pada model referensi OSI layer. Layer ini merupakan layer aplikasi dimana aplikasi pemakai diletakkan, dan layer ini bekerja sama dengan Presentation Layer untuk diterapkan pada sistem komunikasi data.

Contoh OSI dari Connection Internetworking Protocol adalah :
a. ICMP (Internet Control Message Protocol) bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memperhatikan perhatian khusus
b. ARP (Address Resolution Protocol) bertugas menemukan hardware address suatu host dengan alamat IP tertentu
c. RARP (Reverse Address Resolution Protocol) bertugas menerjemahkan hardware address menjadi IP address suatu host.
d. IP (Internet Protocol) bertugas untuk menyediakan cara terbaik untuk membawa datagram dari sumber ketujuan, tanpa memperdulikan apakah mesin yang bersangkutan berada pada jaringan yang sama atau tidak, atau apakah terdapat jaringan-jaringan lainnya antara sumber dengan tujuan atau tidak.


1 B. TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
TCP/IP pun mempunyai beberapa layer, layer-layer itu adalah :
  1. IP (internet protocol) yang berperan dalam pentransmisian paket data dari node ke node. IP mendahului setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4) alamat tujuan (nomor IP). Internet authorities menciptakan range angka untuk organisasi yang berbeda. Organisasi menciptakan grup dengan nomornya untuk departemen. IP bekerja pada mesin gateaway yang memindahkan data dari departemen ke organisasi kemudian ke region dan kemudian ke seluruh dunia.
  2. TCP (transmission transfer protocol) berperan didalam memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server. Data dapat hilang di tengah-tengah jaringan. TCP dapat mendeteksi error atau data yang hilang dan kemudian melakukan transmisi ulang sampai data diterima dengan benar dan lengkap.
  3. Sockets yaitu merupakan nama yang diberikan kepada subrutin paket yang menyediakan akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem.Backbone: Jaringan besar yang menghubungkan antar jaringan lainnya. Contoh : NSFNET yang merupakan jaringan backbone dunia di Amerika, EBONE yang merupakan jaringan backbone di Eropa, dan lainnya, Jaringan regional, contoh: jaringan antar kampus, Jaringan yang bersifat komersial dimana menyediakan koneksi menuju backbone kepada pelanggannya,Jaringan lokal, contoh: jaringan dalam sebuah kampus.
4.* Application Layer (proses-ke-proses): Ini adalah ruang lingkup dalam aplikasi yang membuat data pengguna dan mengkomunikasikan data ini untuk proses lain atau aplikasi pada lain atau host yang sama. Para mitra komunikasi yang sering disebut rekan-rekan. Ini adalah di mana "tingkat tinggi" protokol seperti SMTP, FTP, SSH, HTTP, dll beroperasi.
    * Transport Layer (host-to-host): The Transport Layer merupakan rezim jaringan antara dua host jaringan, baik di jaringan lokal atau pada jaringan remote dipisahkan oleh router. Layer Transport menyediakan antarmuka jaringan seragam yang menyembunyikan topologi aktual (layout) dari koneksi jaringan yang mendasarinya. Ini adalah di mana aliran-kontrol, koreksi kesalahan, dan protokol koneksi ada, seperti TCP. Ini membahas layer dengan pembukaan dan menjaga hubungan antara host Internet.
    * Internet Layer (internetworking): Layer Internet memiliki tugas pertukaran datagram melintasi batas-batas jaringan. Oleh karena itu juga disebut sebagai lapisan yang menetapkan internetworking, memang, mendefinisikan dan menetapkan Internet. Lapisan ini mendefinisikan struktur pengalamatan dan routing digunakan untuk protokol TCP / IP. Protokol utama dalam lingkup ini adalah Internet Protocol, yang mendefinisikan alamat IP. Fungsinya dalam routing adalah untuk transportasi datagrams ke router IP berikutnya yang memiliki konektivitas ke jaringan yang lebih dekat ke tujuan data akhir.
    * Link Layer: layer ini mendefinisikan metode jaringan dalam lingkup dari link jaringan lokal di mana host berkomunikasi tanpa intervensi router. Lapisan ini menjelaskan protokol yang digunakan untuk menggambarkan topologi jaringan lokal dan interface yang diperlukan untuk mempengaruhi transmisi datagram Internet Lapisan ke host berikutnya-tetangga. (Bdk. OSI Layer Data Link).

Internet Protocol Suite dan stack protokol berlapis desain yang digunakan sebelum model OSI didirikan. Sejak saat itu, TCP / IP model telah dibandingkan dengan model OSI dalam buku-buku dan ruang kelas, yang sering terjadi dalam kebingungan karena kedua model menggunakan asumsi yang berbeda, termasuk tentang kepentingan relatif dari layering ketat.


UNTUK MAKALAHNYA SILAHKAN DOWNLOAD DI LINK INI


http://www.ziddu.com/download/14502658/IpAddrestugasjarkom.docx.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar